Kamis, 29 Agustus 2013 10:34 wib
Gareth Bale - Tottenham Hotspur (Foto: ist)
LONDON – Legenda Tottenham Hotspur, Ricky Villa memberikan kritikan kepada Real Madrid yang diyakini menggelontorkan dana sebesar 86 juta pounds atau setara dengan Rp1,5 triliun. Menurutnya harga tersebut overrate.
Kritikan senada sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh pelatih klub rival Real Madrid, Gerardo ‘Tata’ Martino. Martino menilai dana sebesar itu tidak menghargai dunia di luar sepakbola
Dengan uang sebanyak 86 juta pounds, itu menjadikan Bale menjadi pemain termahal di dunia yang sebelumnya status tersebut disandang oleh Cristiano Ronaldo saat diboyong dari Manchester United dengan banderol 80 juta pounds atau setara Rp1,3triliun.
“Saya sepakat dengan beberapa komentar yang saya dengar (mengkritik harga Bale) dan saya pikir ini agresif untuk sebuah klub membayar uang sebegitu banyak untuk seorang pesepakbola,” ujar Villa, dikutip Goal, Kamis (29/8/2013)
”Membayar berjuta-juta dolar untuk seorang pemain sepakbola, ketika banyak pekerja yang bahkan tidak pernah mendapat 100 ribu dolar (63 ribu pounds) sepanjang hidup mereka, saya pikir itu menunjukkan ada sesuatu yang salah."
”Uang yang digunakan untuk membeli Bale adalah uang sosial masyarakat yang ditempatkan di tempat yang salah,” tegasnya.
Berbeda dengan pendapat Tata dan Villa, presiden UEFA, Michel Platini justru merasa tidak ada masalah mengenai berapa biaya yang digelontorkan El Real untuk mendapatkan jasa pemain incarannya.
Kritikan senada sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh pelatih klub rival Real Madrid, Gerardo ‘Tata’ Martino. Martino menilai dana sebesar itu tidak menghargai dunia di luar sepakbola
Dengan uang sebanyak 86 juta pounds, itu menjadikan Bale menjadi pemain termahal di dunia yang sebelumnya status tersebut disandang oleh Cristiano Ronaldo saat diboyong dari Manchester United dengan banderol 80 juta pounds atau setara Rp1,3triliun.
“Saya sepakat dengan beberapa komentar yang saya dengar (mengkritik harga Bale) dan saya pikir ini agresif untuk sebuah klub membayar uang sebegitu banyak untuk seorang pesepakbola,” ujar Villa, dikutip Goal, Kamis (29/8/2013)
”Membayar berjuta-juta dolar untuk seorang pemain sepakbola, ketika banyak pekerja yang bahkan tidak pernah mendapat 100 ribu dolar (63 ribu pounds) sepanjang hidup mereka, saya pikir itu menunjukkan ada sesuatu yang salah."
”Uang yang digunakan untuk membeli Bale adalah uang sosial masyarakat yang ditempatkan di tempat yang salah,” tegasnya.
Berbeda dengan pendapat Tata dan Villa, presiden UEFA, Michel Platini justru merasa tidak ada masalah mengenai berapa biaya yang digelontorkan El Real untuk mendapatkan jasa pemain incarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar